Hari Ini

SENIOR HIGH SCHOOL 1 SUBANG

SENIOR HIGH SCHOOL 1 SUBANG

Senin, 22 Desember 2008

Pembukaan The 1st SMANSA Edutainment Week 2008

Setelah mempersiapkan dengan segala daya yang dimiliki, OSIS SMA N 1 Subang pada tanggal 22 Desember 2008 mulai membuka acara Pekan Kreatifitas Siswa SMA N 1 Subang dengan tema The 1st SMANSA Edutainment Week 2008. Pembukaan dimulai pukul 08.00 dengan sambutan dari Ketua OSIS, Asep Saeful Ulum. Dalam sambutannya, Kang Ulum-sapaan Ketua OSIS- menerangkan The 1st di sini bukan berarti SMA N 1 Subang baru pertama kali menggelar Pekan Kreatifitas Siswa, tapi The 1st ini adalah kali pertama konsep edutainment diterapkan di SMAN 1 Subang, dengan modifikasi konsep sesuai dengan potensi yang dimiliki SMA N 1 Subang. Kang Ulum juga mengajak, untuk menjadikan moment ini sevagai pertanggungjawaban siswa kepada orang tua mengenai keaktifan siswa di ekstrakurikuler selama ini.
Selanjutnya, secara simbolis , Ibu Kepala Sekolah membuka acara dengan membentangkan spanduk yang terjun bebas bertuliskan The 1st SMANSA EDUTAINMENT WEEK 2008 dari tower yang dibangun dengan segenap kreatifitas siswa SMA N 1 Subang yang tergabung dalam Ekstrakurikuler Dewan Ambalan Pramuka.
Hari pertama ini, ditutup dengan Acara Penyuluhan HIV / AIDS dari Dinas Kesehatan Subang. Antusiasme siswa SMAN 1 Subang dalam menggali ilmu mengenai penyakit yang berbahaya ini sangat besar.
Hari kedua tanggal 23 Desember 2008, agenda penting yang akan digelar adalah acara Penampilan Bengkel Sastra SMAN1Subang dan juga penampilan Vocal Grup Paduan Suara SMA Negeri 1 Subang. (UL).

Rabu, 05 November 2008

The 1st SMANSA Edutainment Week

The 1st SMANSA Edutainment Week

Dalam beberapa hari ini, OSIS SMA N 1 Subang 2008 tercatat sudah melakukan starting point yang bisa dicatat dalam sejarah keorganisasian siswa SMA N 1 Subang. Dimulai sejak tanggal 26 Oktober 2008, hari Sabtu, pukul 11.30 sampai 13.00 WIB Presentasi Pelaksanaan Pekan Kreatifitas Siswa dari pihak OSIS ke pihak sekolah, akhirnya disetujui pelaksanaannya pada bulan Desember. Jika tidak ada perubahan, Pekan Kreatifitas Siswa SMA N 1 Subang yang pada tahun ini diberi nama The 1st SMANSA Edutainment Week ini akan digelar sejak tanggal 22 – 27 Desember 2008.

Nama The 1st SMANSA Edutainment Week dicetuskan oleh Ketua OSIS(Asep Saeful Ulum) dan disetujui oleh 8 BPH lainnya. Pada awalnya adalah The 1st SMANSA Edutainment Student, namun setelah dipertimbangkan, nama Week untuk menggantikan kata Student akan memberikan dampak yang berbeda kepada acara, yang tentunya akan menjadi lebih baik. Edutainment adalah penggabungan antara Education dan Entertainment. Dalam satu pekan, siswa akan dituntut kreatifitasnya dalam menggelar inovasi-inovasi terbaru dalam bidang education dan entertainment dan mengasah kembali kemampuan dan segala pengalaman mahal yang sudah dimiliki.

Acara dengan nama yang baru pertama kali dicanangkan ini, adalah acara pamungkas (gelaran terakhir) dari pengurus OSIS SMAN 1 Subang angkatan 2008.

Tercatat ada 2 keputusan berani yang diambil Ketua Umum OSIS SMAN 1 Subang angkatan 2008 ini. Yang pertama, menggelar acara dengan sebuah nama yang baru pertama kali ada , meskipun sebelumnya juga ada Pekan untuk Kreatifitas Siswa, tapi pemberian nama The 1st SMANSA Edutainment Week, akan sangat memberikan dampak terutama bagi SMA N 1 Subang. Bukan tidak mungkin, di gelaran-gelaran berikutnya akan ada The 2nd, The 3rd, The 4th dan seterusnya.

Yang paling berat dalam berbuat adalah saat memulai. Inilah yang menjadi alasan mengapa keputusan yang diambil Ketua OSIS SMAN 1 Subang disebut berani.

Keputusan berani kedua yang diambil adalah, dengan memberikan kesempatan bagi siswa kelas X untuk menjadi panitia dalam acara ini. Banyak sekali suara-suara kecewa yang muncul dari kelas XI. Namun begitu, Asep (Ketua) kepada kelas X hanya memberikan tidak lebih dari ½ jumlah panitia dari kelas XI. Keputusan ini teramat sangat berani, mengingat acara yang akan digelar adalah acara puncak dan dengan pengemasan yang baru pertama kali akan digelar. Ketika ditanya mengapa, Asep (Ketua) menjawab,
“Pemimpin yang sukses adalah yang sukses menyiapkan penerus-penerusnya. Setelah acara ini, OSIS kelas XII tidak akan lagi menggelar acara dengan nama OSIS SMA N 1 Subang, selama ini hanya kelas XI yang menjadi partner terbaik OSIS dari kelas XII. Silahkan dipikirkan, apa yang terjadi jika sudah tidak ada tenaga-tenaga cerdas dari kelas XII saat tenaga baru dari kelas XI menggelar suatu acara? Mereka tentu akan membutuhkan pembaharu dari kelas X. Jika mereka hanya bergerak sendiri, hanya kelas XI saja, ini berarti, kami, OSIS kelas XII gagal mempersiapkan penerus kami, karena kami ingin mewariskan budaya “Mempersiapkan dengan sematang-matangnya penerus-penerus kami".

Ini dibuktikan dengan dirubahnya nama blog OSIS SMA N 1 Subang, dari osissmansa07-08.blogspot.com menjadi osissman1subang.blogspot.com agar blog yang dirintis oleh OSIS angkatan 2008 ini, tetap dapat digunakan dan dimanfaatkan tidak hanya oleh angkatan 2008 dan menjadi saksi dari dunia cyber mengenai OSIS SMA N 1 Subang dari angkatan sebelumnya ke angkatan berikutnya, dan berikutnya dan berikutnya.

(“Pemimpin itu Din, bisnisnya mengambil keputusan. Kamu pasti pernah mendengar: quick to see, quick to decide, quick to take action”,(SBY,Presiden RI kepada Staf-nya, Dino Pati Djalal))

Selasa, 21 Oktober 2008

Antara Kreatifitas dan Kebijakan

Pembina Osis (Pak Eris) , tadi memanggil ketua Osis (Asep Saeful Ulum) mengenai persetujuan Kepala Sekolah perihal pelaksanaan Pekan Kreatifitas Siswa.
Kata Ibu Kepala Sekolah,kalau OSIS ingin menggelarnya di bulan Desember, kegiatan itu harus inovatif,ada yang baru yang dimunculkan dan tunjukkan sisi akademik dengan se-kreatif mungkin.
Agenda OSIS pekan ini :
Selasa : BPH Osis rapat.
Rabu : Ketua Ekskul mempersiapkan konsep apa yang akan ditampilkan di Pekan Kreatifitas Siswa,sejelas-jelasnya!
Kamis : BPH OSIS dan Pembina Osis,rapat dengan ketua Ekskul.
Kamis malam : Persiapan Presentasi.
Jumat: Presentasi ke Kepala Sekolah.
Kalau Setuju, hari Senin mulai bentuk Kepanitiaan.


Ya Allah...
Kau tahu apa yang kami butuhkan dari-Mu..
Hasbunallah...

Minggu, 19 Oktober 2008

CURHAT KETUA OSIS


DOUNG BAEK ISLAND’S


Asep Saeful Ulum



Termasuk saat ini.
Di Kota Busan, di negara orang, di Korea Selatan.
Aku bersama dengan teman satu tim, AEEP DYNAMICS harus menyelesaikan ‘Mission Possible”.

۩

Siang itu. Ditemani gagahnya pasak yang menghijau semakin dekat. Dalam rupanya yang elok. Aku tatap jalan setapak di depanku.
Jalan ini mengingatkanku dulu. Bukan karena kesamaannya, tapi betapa ternyata sangat sempitnya dunia ini. Di sini, di Kota Busan, di negara yang kebanyakan penduduknya tidak mengenal Tuhan sama sekali, di Korea Selatan, aku menemukan Cirebon, kota SMP ku yang sejatinya adalah kota yang paling agamis yang pernah kulihat di negeri yang besar itu. Negeriku, Indonesia, yang pernah menjadi Macan Asia, walaupun tikus-tikus berdasi berkeliaran dengan santainya di kantor-kantor. Negara, yang pemeluk Agama Islamnya menempati peringkat pertama di kolong langit ini. Pemeluk terbanyak agama yang pertama kali mengajarkan tata cara mandi bagi umat manusia di dunia ini, justru harus rela bersimbah air untuk mandi di tempat pembuangan sampahnya para wisatawan yang dengan seenak “puser”nya membuang sampah ke aliran sungai. Sungguh sebuah negara yang sangat jauh dalam hal persamaannya dengan di sini.
Di Korea Selatan, tanpa mereka tahu bahwa kebersihan itu begitu sangat ditekankan oleh agama, mereka di sini, walaupun tak beragama, teramat sangatnya dalam mencintai kebersihan. Tak satupun kulihat kantong plastik bekas minuman es Teh Manis seperti yang biasa kulihat di Indonesia.
Dalam lamunan panjangku, aku teringat masa-masa SMP ku, berangkat pukul 05.55 WIB karena bel masuk sekolah adalah pukul 06.45 WIB bahkan 06.30 WIB jika tiba waktunya hari untuk menghormati Sang Merah Putih. Bendera Bangsa yang konon, Merah mengartikan tentram, Putih berarti suci. Tapi, mengapa penyair bangsa besar ini pernah menulis
“ . . . Garuda bukan burung perkutut . . . Sangsaka bukan sandang pembalut . . . “
Mengapa dia sampai menulis seperti itu?
Aku harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk ke sekolah lebih pagi dari biasanya. Melewati permadani jalan setapak yang memerah dan penuh batu. Ditemani berumbak-umbaknya sawah yang berpetak-petak rapi bak barisan siswa saat upacara bendera. Kadang, kabut tipis membelai memutar di depan hidungku yang sedikit agak mancung ini, hingga aku tiba di ujung desa dan angkutan umum pun kadang ikut terbuai malas mengantarku menuju sekolah menengahku yang pertama.
Tapi, sebelum itu, jauh sebelum sampai di ujung desa, setiap melewati tanah irigasi, selalu kutatap derasnya aliran sungai kecil yang diambil dengan menutup Pintu ke-2 sungai yang mengalir dari kaki Gunung Ciremai yang membelah desaku. Kususuri setapak demi setapak jalan irigasi, ku kibas-kibas daun padi yang tiada henti merunduk menghalangi jalanku,
Bagai Ilmu Padi, Makin Berisi Makin Menunduk,
kini aku baru mengerti maksudnya, bahwa orang yang pintar adalah orang yang menghalangi jalan orang yang ingin menjadi pintar sepertiku ini. Orang pintar tidak pernah ingin ada orang yang lebih pintar dari dirinya. Dengan ilmunya yang banyak, sang padi berpura-pura merendah dan terlihat begitu sangat sopan, merendah, padahal yang dia lakukan itu hanyalah untuk menghalangi orang-orang yang ingin pintar. Inilah ilmu padi yang kudapat dari padi itu sendiri. Sangat berbeda dengan arti ilmu padi yang kudapat dari ibu guru kemarin hari.
Tak jarang pula, tidak hanya dengan padi yang menghalangi langkah perjuanganku menghancurkan kebodohan, aku juga bertemu dengan kakek tua petani yang sedang membuang hajat paginya di atas kali kecil itu, dia juga sama dengan padi itu,
menghalangi langkahku.
Hhhhh….. Masa SMP ku ….
Tak pernah sedetikpun hadir dalam bayanganku untuk bisa menginjakkan kaki di negeri asing. Hanya saja, sejak kecil, aku benci akan kekalahan. Tantangan apapun, perlombaan apapun, aku benci jika aku harus kalah.
Juga saat aku harus rela menjadi juara ke-2 lomba catur se Kabupaten Cirebon, juara ke-2 lomba mengarang tingkat Kabupaten Cirebon juga. Bagiku, juara itu hanya ada satu; juara 1 .
“Juara 2 hanyalah juara bagi yang kalah”. Demikian Paskibra SMA N 1 Subang mengatakan. Yah…aku melanjutkan SMA ku di tanah kelahiranku di Kabupaten Subang. Pendirianku tetap. Aku benci akan kekalahan, aku benci harus selalu menjadi peringkat ke-2 di kelas X-5 di bawah Ina Marlina, walaupun di setiap tengah semester, aku selalu yang menjadi nomor satu di kelas X-5 waktu itu. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, betapa Linda Erijayanti menangis saat dia ada di peringkat ke-4 saat tengah semester kedua, di bawah aku, Ina Marlina dan Ramdhani Setiawan. Aku mulai yakin bahwa semua manusia memang sama sepertiku, tidak suka akan kekalahan.
Termasuk saat ini.
Di Kota Busan, di negara orang, di Korea Selatan.
Aku bersama dengan teman satu tim, AEEP DYNAMICS harus menyelesaikan ‘Mission Possible”.
Ini dia misinya.

Common Mission
1. Write ‘The 1st AEEP’ each letter in order during the mission, take pictures of each letter and show it to me upon your arrival(Foto setiap huruf yang kalian temui selama perjalanan yang huruf-hurufnya ada dalam kata ‘The 1st AEEP’).
2. Bulid a Sand Castle in 20 minutes and take a picture with your team members (there will be a contest). (Buat istana Pasir dalam 20 menit, dan kirim fotonya dengan anggota tim).
Send the text messages to : 010-5161-3438

Beruntung di setiap tim ada siswa dari Korea, jadi, tim bisa menggunakan handphonenya untuk mengirim jawaban melalui sms.
Hatiku berkobar, timku harus jadi yang tercepat !! Tapi, misi tidak hanya sekedar itu, ternyata masih ada misi yang berikutnya.

TEAM MISSION
If each mission is accomplished, a text message will be sent to give you a hint to proceed to the next step. Good luck !
*) Go to the seashore road and count the number of the benches and send the answer. (Hitung jumlah tempat sampah di sepanjang bibir pantai)
*) Who am I ? I’m like a match with no warmth. I have a trace, but never be found again. Find me first, and then find my 3 siblings. The second-oldest is a diligent one and the oldest and the youngest is lazy. Find the 3 siblings and send the answer.
*) Send a text message ; the date that the picture was taken when the summit wore the Durumagi in 2005.
*) Find the bronze statue and take poses as same as the statue , and take a group photo and send it by photo-mail.

Waaw . . . !! Misi yang benar-benar berat. Aku berlari-lari menghitung tempat sampah di sepanjang bibir pantai, berputar-putar di APEC HOUSE di Durumagi, hanya untuk mencari satu foto yang menjadi jawaban.
“What Do We Need Now ?!”
“Speed . . . !!! “
Teriakan itulah yang paling sering kami keluarkan dari mulut kami untuk menambah semangat kami, mengingat kelompok – kelompok yang lain begitu gesitnya mereka untuk menaklukkan misi ini dan menjadi tim tercepat.
Sampai akhirnya . . .

Kami hanya tinggal menyisakan satu misi yang belum terpecahkan, misi “Who am I ?” Teman dari Thailand, Vietnam, bahkan dari Korea, terlihat mulai menyerah dengan misi yang satu itu.
“Who am I?”
Aku berpikir keras. Sambil menyusuri jalan setapak yang luar biasa bersih . . . kembali terlintas bayangan perjalanan belajar ku di SMP dulu . . .
Teringat saat melewati jalan irigasi tanah . . .
Teringat saat padi yang berpura-pura baik hati dengan merunduk . . .
Teringat saat Teringat saat Pak tua petani yang membuang hajatnya . . .
Teringat saat aku harus masuk pukul 06.30 WIB karena akan menghormati berndera Merah Putih
Dan . . .
Akhirnya , aku menemukan jawabannya !
Yah ! Aku, orang Indonesialah yang bisa menemukannya !
Look at me !
I’m Indonesian!!
Aku beritahu ke teman di tim ku, kalau aku tahu jawabannya. Pada awalnya, mereka terlihat ragu dari ekspresi wajahnya. Tapi , aku berusaha meyakinkan.
“The point is, it never found again !! “
Aku juga mengatakan, muda biasanya dikaitkan dengan yang kecil dan yang tua itu biasanya lebih besar.
Coba lihat di sana !
“Look at there !!”
Aku menunjuk bangunan putih yang di atasnya melingkar benda putih. Dengan tiga buah jarum yang selalu berputar,
“Common Guys!! Yang paling rajin adalah yang tertua kedua , The second-oldest is a diligent one . Dan yang tertua ke dua itu adalah jarum detik itu . . . The answer is o’clock guys !!”
“ . . . . . “
“Yaahh . . . !!! “ nyaris bersamaan teman-teman di tim ku berteriak senang .
“Asep . . You are smart !! “, Cha Hyun Jong memujiku dengan matanya yang mengecil saat tersenyum sambil menepuk pundakku.
“Yach . . .”
“Ha . . ha . . ha . . .”
Kita semua melengggang dengan jalan santai ala Korea Selatan menapaki Pulau Doung Baek sebagai pemenang dalam mission possible ini. Mengelilingi pulau di mana APEC HOUSE dibangun. Di mana di puncaknya, terdapat bangunan situs yang terbuat dari perunggu. Yang membuatku justru merasa berada di Indonesia, di atas jalan setapak, melewati irigasi tanah, dan bertemu dengan kakek tua yang sedang membuang hajat paginya.
Tanpa ada padi berisi, yang menghalangi langkahku.

RAPAT KESISWAAN (PEMBINA DAN BPH OSIS DENGAN KETUA EKSKUL)

Sabtu, 18 Oktober 2008
10.00 – 12.30 WIB
Di Ruang Multimedia Lantai 2 SMA N 1 Subang

Pemimpin Rapat :
Ketua OSIS : Asep Saeful Ulum

Peserta Rapat :
Badan Pengurus Harian OSIS ;
- Rian Novalis
- Pery Harfan
- Rezza Ariestian Nasution
- Furi Fatmawati
- Agus Subhan
- Noviadhieni KGP
- Sidik Priahanggara
Ketua Ekstrakurikuler ;
- Rohani Islam : Andris Sugianto
- Bengkel Sastra : Bayu
- Paskibra : Ifan Priadi Putra
- Dewan Ambalan Putri : Yayu
- PMR : Rinda Yulisna
- KIR Indica : Fajar Kurnia
- Pecinta Alam : Zeally Akhbar
- Koperasi Siswa : Zaenal
- Klub Konservasi Sekolah : Ayuningtyas
- KIR Sos Bud : Ony
- Paduan Suara : Iip Ismail
- Sepak Bola : Dwi
- Bola Voli : Dadan
- Basket : Fajar G.
- Yoyo : Arief
- Jurnalistik : Anggia
- English Club : Annisa Nanda
- Karate : Hardiyanti Hidayat
- Astro Club : Giraldi
- Brainware of SMANSA : Aria (diwakilkan)
- Lorong Teater : Putri
- Modern Dance : Novia

Ketua Ekstrakurikuler yang Tidak Hadir Rapat :
- Dewan Ambalan Putra : Agung BL (tanpa keterangan)
- SMANSA Creative Art : Jerry R (tanpa keterangan)

Materi Rapat :
INFORMASI ISO BERKAITAN DENGAN KEGIATAN KESISWAAN
MEKANISME PELAKSANAAN DIKLAT ORGANISASI KESISWAAN
PENENTUAN WAKTU PELAKSANAAN DIKLAT,
MUSYAWARAH EKSKUL & OSIS, PELANTIKAN PENGURUS OSIS DAN EKSKUL

Hasil Rapat :
1. OSIS hanya minta data anggota baru ekskul yang akan di S.K-kan !!!
2. Anggota baru ekskul (kelas X) yang masuk S.K akan dibacakan dalam waktu yang sama
di upacara bendera.
3. Untuk menjadi anggota yang di S.K-kan itu diserahkan kepada masing-masing ketua ekskul
( apakah dengan menggelar acara terlebih dahulu atau tidak ). Tapi, jika ingin menggelar acara, acaranya jangan diada-adakan !!
4. Agenda OSIS selama 4 Bulan Ke-Depan :
November – Desember 2008 : Pelaksanaan acara puncak diklat ekskul

Minggu ke-4 Bulan Desember 2008 : - Hari terakhir (Deadline) pelaksanaan acara puncak diklat Ekskul
- Gebyar SMANSA (Belum Menjadi Keputusan)
Minggu ke-1 Bulan Januari 2009 : Data anggota baru yang akan di S.K-kan masuk ke OSIS
Minggu ke-2 Bulan Januari 2009 : Pembacaan S.K Kepala Sekolah anggota baru ekskul
Minggu ke-3 Bulan Januari 2009 : Hari terakhir (Deadline) Penggantian Pengurus Ekskul
Minggu ke-4 Bulan Januari 2009 : Pelantikan Pengurus BPH dan Ekskul 2009
Minggu ke-1 Bulan Februari 2009 : Pembekalan Keorganisasian untuk Pengurus Baru BPH dan Ekskul 2009